NAMA DOSEN : Dra.
Justina Sau’Ada, S.Kep, Ns, M.Kes.
MTK : DOKUMENTASI KEPERAWATAN
KEBUTUHAN NUTRISI ANAK
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
WIHDA RUSDI (112020)
YENILAWATI (112021)
SITI MARYAM NUSRIADI (112016)
SATRIANI (112015)
SRI DEWI ASTUTI AKBAR (112017)
WAHYUNI (112019)
RUDINI (112014)
UCI SUPRIADI (112018)
UPTD AKPER ANGING MAMMIRI
PROPINSI SULAWESI SELATAN
MAKASSAR
2012
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas
limpahan-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, Salawat dan
salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabiullah SAW. Kami menyadari bahwa
dengan selesainya tugas ini tidak terlepas dari berbagai belah pihak terutama
Dosen Pembimbing dan teman seperjuangan. Olehnya itu terimah kasih kami ucapkan
yang setinggi-tinggi kepada Beliau.
Sebagai
manusia biasa tentulah dalam penyusunan tugas ini terdapat berbagai kekurangan,
baik yang disadari maupun yang tidak disadari untuk itu penyusun dengan lapang
dada siap menerima kritikan dan saran dari berbagai belah pihak yang telah
membaca tugas ini, demi penyempurnaan dalam tulisan ini.
Akhir
kata semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan,
khususnya bagi penyusun.
Wassalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Makassar,
`10 September 2012
KELOMPOK
5
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………i
DAFTAR ISI…………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB
II PEMBAHASAN
A. Pengertian Nutrisi…………..…………………………….……...1
B. Fungsi Nutrisi Bagi
Tubuh………..……………………….........1
C. Dampak Nutrisi Pada Tumbuh Kembang
Anak……….……...1
D. Kebutuhan Nutrisi Pada Anak…………...……………………..4
E. Ciri –ciri Anak
Sehat….……………………………………........5
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpilan….…………………………………………………6
B. Saran ……….…………………………………………………6
DAFTAR
PUSTAKA………………………………….……...……..7
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Kebutuhan nutrisi baik bagi tubuh karena Nutrisi
merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh yang bertujuan
menghasilkan energy dan digunakan dalam aktifitas tubuh. Pemberian nutrisi di
dalam tubuh dimulai sejak dini, karena nutrisi pada anak tidak hanya semata-mata
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi atau fisiologis anak, tetapi juga berdampak
pada aspek psikodinamik, perkembangan psikososial, dan maturasi organic.
Kekurangan gizi menyebabkan pertumbuhan badan
terganggu, badan lebih kecil diikuti dengan ukuran otak yang juga kecil
dikarenakan jumlah sel dalam otak berkurang dan terjadi ketidakmatangan dan
ketidaksempurnaan organisasi biokimia dalam otak. Efek langsung dari keadaan
kurang gizi terhadap fungsi sistem neuron dri susunan pusat saraf. Hasil-hasil
penelitian di Jamaica, Nepal, dan West Bengal mengungkapkan bahwa anak-anak
yang kurang gizi selalu mendekap dengan ibunya, dan lebih sedikit bermain
dibandingkan dengan anak-anak yang gizinya baik.
B.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian
dalam latar belakang masalah yang telah dikemukakan, dirumuskan masalah umum
makalah ini sebagai berikut :
1. Apakah
pengertian nutrisi?
2. Apakah
fungsi nutrisi bagi tubuh?
3. Bagaimana
dampak nutrisi tumbuh kembang anak?
4. Bagaimana
kubutuhan nurtisi pada anak?
5. Bagaimana
ciri-ciri anak sehat?
C.
TUJUAN
MAKALAH
Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam
penyusunan makalah ini adalah:
1. Untuk
mengetahui pengertian nutrisi
2. Untuk
mengetahui fungsi nutrisi bagi tubuh
3. Untuk
mengetahui dampak nutrisi tumbuh kembang anak
4. Untuk
mengetahui kubutuhan nurtisi pada anak
5. Untuk
mengetahui ciri-ciri anak sehat
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
NUTRISI
Nutrisi merupakan proses pemasukan dan
pengolahan zat makanan oleh tubuh yang bertujuan menghasilkan energy dan
digunakan dalam aktifitas tubuh. Nutrisi adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh
tubuh untuk tumbuh dan berkembang.
B.
FUNGSI
NUTRISI BAGI TUBUH
Kebutuhan nutrisi baik bagi tubuh karena
merupakan :
· suatu
kebutuhan dasar manusia yang sangat penting
· sumber
energy untuk segala aktifitas dalam sistem tubuh.
· Sumber
nutrisi dalam tubuh berasal dari dalam tubuh sendiri seperti glikogen yang
terdapat dalam otot dan hati ataupun protein dan lemak dalam jaringan dan
sumber lain yang berasal dari luar tubuh.
· Membantu
dalam proses tumbuh-kembang.
C.
DAMPAK
NUTRISI PADA TUMBUH KEMBANG ANAK
Pemberian nutrisi pada anak tidak
hanya semata-mata untuk memenuhi kebutuhan nutrisi atau fisiologis anak, tetapi
juga berdampak pada aspek psikodinamik, perkembangan psikososial, dan maturasi
organic di uraikan sbb:
1. Aspek psikodinamik (freud)
Pada anak usia bayi pemenuhan
kebutuhan yang utama adalah kebutuhaan dasar melalui oral. Fase oral berhasil
dilalui apabila anak mendapatkan kepuasan laman pemenuhan kebutuhan oral saat
makan dan minum. Kebutuhan makan dan minum anak di penuhi lingkungan, khususnya
ibu, baik berupa air susu ibu (ASI ) pada saat menyusui maupun makanan lumat.
Dampak
psikodinamik yang diperoleh bayi adalah kepuasan karena terpenuhinya kebutuhan
dasaar dan kehangatan saat pemenuhan kebutuhan dasar tersebut.
2.
Perkembangan
psikososial (erikson)
Fase awal dari pertumbuhan dan
perkembangan anak menurut pendekatan psikososial adalah tercapainya rasa
percaya dan tidak percaya sebagai kegagalan dalam pemenuhan kebutuhan tersebut.
Makanan dapat merupakan stimulus yang dpat meringankan rasa lapar anak, dan
pemuasan yang konsisten terhadap rasa lapar dapat memengaruhi kepercayaan anak
pada lingkungannya, terutama keluarga.
3.
Maturasi
organic (piaget )
Perkembangan organic yang dialami anak
melalui makanan adalah pengalaman mendapatkan beberapa sensoris, seperti rasa
atau pengecapan, penciuman, pergerakan, dan perabaan. Dengan di kenalkan
berbagai macam makanan, anak akan kaya dengan berbagai macam rasa, demikian
juga dengan bertambah kayanya penciuman melalui bau makanan. Selain itu, dengan
makanan anak akan dapat meningkatkan keterampilan, seperti memegang botol susu,
memegang cangkir, sendok, dan keterampilan koordinasi gerak, seperti menyuap
dan menyendok makanan.
Kelainan yang terjadi pada jaringan
otak akibat gizi buruk itu membawa dampak antara lain :
1. Turunnya
fungsi otak yang berpengaruh terhadap kemampuan belajar.
2. Turunnya
fungsi otak menyebabkan kemampuan bereaksi terhadap rangsangan dari
lingkungannya sangat rendah dan anak menjadi apatis.
3. Turunnya
fungsi otak membawa akibat terjadinya perubahan kepribadian anak.
Kekurangan
gizi menyebabkan pertumbuhan badan terganggu, badan lebih kecil diikuti dengan
ukuran otak yang juga kecil dikarenakan jumlah sel dalam otak berkurang dan
terjadi ketidakmatangan dan ketidaksempurnaan organisasi biokimia dalam otak.
Efek langsung dari keadaan kurang gizi terhadap fungsi sistem neuron dri
susunan pusat saraf.
Hasil-hasil
penelitian di Jamaica, Nepal, dan West Bengal mengungkapkan bahwa anak-anak
yang kurang gizi selalu mendekap dengan ibunya, dan lebih sedikit bermain
dibandingkan dengan anak-anak yang gizinya baik. Para peneliti tersebut
berkesimpulan bahwa dengan meningkatnya kontak badan antara ibu dan anak
merefleksikan suatu perilaku keadaan kurang gizi yang menimbulkan rasa takut,
curiga, dan tidak aktif.
Kekurangan
gizi (seperti energy, protein, zat besi) menyebabkan berbagai keterbatasan,
antara lain pertumbuhan mendatar, berat, dan, tinggi badan menyimpang dari
pertumbuhan normal, dan lain-lain, dapatdapat di amati pada anak-anak yang
kurang gizi. Keadaan kurang gizi juga berasosiasi dengan keterlambatan
perkembangan motorik.
D.
KEBUTUHAN
NUTRISI PADA ANAK
Setiap anak mempunyai kebutuhan
nutrisi yang berbeda dan anak mempunyai karakteristik yang khas dalam
mengonsumsi makanan atau zat gizi tersebut. Oleh karena itu, untuk menentukan
makanan yang tepat pada anak, tentukan jumlah kebutuhan dari setiap nutrisi,
lalu tentukan jenis bahan makanan yang dapat dipilih untuk di olah sesuai
dengan menu yang di inginkan, tentukan juga jadwal pemberian makanan, dan
perhatikan porsi yang dihabiskannya. Ingat, bahwa factor suka atau tidak suka
pada makanan tertentu biasa terjadi pada anak usia tertentu, yaitu toddler dan
prasekolah.
Anak yang sehat akan mengalami
pertumbuhan dan perkembangan yang normal dan wajar, yaitu sesuai standar
pertumbuhan fisik anak pada umumnya dan memiliki kemampuan sesuai standar
kemampuan anak seusianya.
E.
CIRI-CIRI
ANAK SEHAT
Menurut departemen kesehatan RI (1993)
cirri anak sehat adalah :
a. Tumbuh
dengan baik, yang dapat dilihat dari naiknya berat dan tinggi badan secara teratur dan proposrsional.
b. Tingkat
perkembangannya sesuai dengan tingkat umurnya.
c. Tampak
aktif/dan gembira.
d. Mata
bersih dan bersinar.
e. Nafsu
makan baik.
f. Bibir
dan lidah tampak segar.
g. Pernafasan
tidak berbau
h. Kuliat
dan rambut Nampak bersih dan tidak kering.
i. Mudah
menyesuaikan diri dengan lingkungan.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Anak merupakan anugerah
Tuhan yang paling berharga. Oleh sebab itu, kualitas makanan yang diberikan
kepada anak harus bergizi sebab dapat Mempengaruhi kesehatan. Kurang gizi
berakibat anak mudah diserang penyakit. Pengetahuan gizi dan pemberian makanan
yang bergizi yang di sarankan untuk diberikan kepada anak wajib di ketahuinya
dari orangtua dan pendidikan.
B.
SARAN
Semoga dengan adanya
makalah ini kita sebagai perawat bisa lebih memperhatikan pentingnya nutrisi
dan dapat menghimbau baik kepada masyarakat setempat maupun masyarakat luas
agar dapat mencegah bertambahnya jumlah anak yang mengalami kekurangan gizi di
Indonesia terutama di Masyarakat setempat.
DAFTAR PUSTAKA
Taddaga,
Kasse H.2009. Ilmu Gizi dalam Daur
Kehidupan. Makassar: Pustaka As Salam
Uliyah,
Musrifatul,dkk.2004. Buku Saku Praktik
Kebutuhan Dasar Manusia.Jakarta:EGC
Santoso,
Soegeng,dkk.2004.Kesehatan dan Gizi.Jakarta:
PT. Asdi Mahasatya
Supartini,
Yupi.2004. Buku Ajar Keperawatan Dasar
Anak. Jakarta: EGC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar